Pages

Wednesday, November 6, 2013

Individu, Keluarga, Masyarakat ( Tulisan )

       Manusia sebagai makhluk individu, individu itu berasal dari kata latin yaitu “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata individu sebutan yang digunakan untuk menyatakan satu kesatuan yang paling kecil dan terbatas, kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, istilah individu dalamkaitannya dengan pembicaraan mengenai keluarga dan masyarakat manusia, dapat pula diartikan sebagai manusia. Indi vidu memiliki suatu keperibadian yang berbeda, memiliki ciri khas yang berbeda, terkadang karna perbedaan itu sering terjadi konflik jika suatu individu tidak bisa menyesuaikan sikap atau tingkah laku dirinya bertentangan dengan peranan yang dituntut masyarakatnya.

            Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota"). Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

            Masyarakat adalah suatu istilah dalam kehidupan sehari-hati yang kita kenal seperti, masyarakat kota, masyarakat desa dan lain-lain. Dalam bahasa inggris dipaai istilah society yang berasal dari bahasa latin socious, yang berati “kawan” istilah masyaraat itu sendiri berasal dari akar kata arab yaitu syaraka yang berati “ikut serta, berpartisipasi”. Masyarakat merupaan sekumpulan manusia atau kesatuan, hidup manusia yang berinteraksimenurut suatu sitem adat istiadat tertentu yang bersifat continous., dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Masyarakat dinyatakan sebagai sekelompo manusia dalam suatu kebersamaan hidup dan dengan wawasan hidup yang bersifat kolektif. Yang menunjukan ketergantungan tingahlaku warganya guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan masing -  masing. Meneliti kenyataan dilapangan,suatu masyarakat bisa berupa suatu suku bangsa, bisa juga berlatar belakang dari berbagai suku.

            Disini saya akan lebih membahas tentang keluarga. Keluarga adalah sekelompok individu yang bergantung dengan hubungan darah. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

            Keluarga memiliki beberapa jenis, yaitu keluarga inti. Yang terdiri dari suami, istri dan anak. Dan keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa dan anak-anak mereka, dimana terdapat interaksi dari salah satu atau kedua belah pihak.

            Keluarga merupakan hal yang paling penting menurut saya, kenapa ? karena tanpanya keluarga kita tak akan bisa menjalani atau menghadapi masalah yang ada di depan kita. Kenapa ? karena belum tentu orang lain dapat mendengarkan keluh kesah kita, pastilah mereka lebih mementingkan kepentingan sendiri dari pada kepentingan kita. Mereka juga pasti mempunyai kehidupan yang harus mereka lebih prioritaskan.

 

            Dan peran keluarga disini adalah sangat lah penting, karena hanya mereka saja yang akan mendengarkan keluh kesahmu dan juga akan membantu setiap masalah yang akan kau hadapi sedemikian rupa. Contoh bila kalian mempunyai masalah, pastilah kalian lebih memilih bercerita dengan keluarga sendiri dari pada orang lain, kenapa ? karena kalian belum tentu menceritakan semua kejadian ataupun aib anda kepada orang lain. Lalu anda pasti terlebih dahulu bercerita kepada orang tua anda. Terutama kepada ibu, karena ibulah yang sangat mengerti bagaimana keadaan anda di rumah.

            Disini ibu berperan sebagai pengurus rumah tangga, yang mengasuh anak-anaknya hingga deawasa kelak, dan sebagai salah satu peranan sosial di dalam lingkungan masyarakatnya, selagi perlu terkadang ibu juga mencari nafkah tambahan untuk anak-anaknya. Ayah, ayah biasanya nya berperan sebagai pemimpin, tulang punggung keluarga, pelindung, dan pemberi rasa aman terhadap keluarganya. Dan anak anak lah yang melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan meningkatnya perkembangan fisik, mental, sosial, dan spritual.

            Pada dasarnya keluarga memiliki fungsi, yaitu

            Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
            Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
            Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
            Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
            Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
            Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
            Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
            Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
            Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.[4]

0 comments:

Post a Comment