ADOLF HITLER
Adolf Hitler (bahasa Jerman: [ˈadɔlf ˈhɪtlɐ] (
20 April 1889 – 30 April 1945) adalah seorang politisi Jerman dan ketua Partai
Nazi (bahasa Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP);
Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) kelahiran Austria. Ia menjabat sebagai
Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman Nazi (bergelar
Führer und Reichskanzler) mulai tahun 1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh
utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust.
Hitler adalah veteran Perang Dunia I dengan banyak gelar. Ia bergabung
dengan Partai Pekerja Jerman (pendahulu NSDAP) pada tahun 1919, dan menjadi
ketua NSDAP tahun 1921. Tahun 1923, ia melancarkan kudeta di Munich yang
dikenal dengan peristiwa Beer Hall Putsch. Kudeta yang gagal tersebut berujung
dengan ditahannya Hitler. Di penjara, Hitler menulis memoarnya, Mein Kampf
(Perjuanganku). Setelah bebas tahun 1924, Hitler mendapat dukungan rakyat
dengan mengecam Perjanjian Versailles dan menjunjung Pan-Jermanisme,
antisemitisme, dan anti-komunisme melalui pidatonya yang karismatik dan
propaganda Nazi. Setelah ditunjuk sebagai kanselir pada tahun 1933, ia mengubah
Republik Weimar menjadi Reich Ketiga, sebuah kediktatoran satu partai yang
didasarkan pada ideologi Nazisme yang totalitarian dan otokratik.
Tujuan Hitler adalah mendirikan Orde Baru hegemoni Jerman Nazi yang
absolut di daratan Eropa. Sampai saat itu, kebijakan luar dan dalam negerinya
bertujuan mencapai Lebensraum ("ruang hidup") bagi kaum Jermanik. Ia
memerintahkan Jerman dipersenjatai kembali dan Wehrmacht menginvasi Polandia
pada bulan September 1939, menyebabkan pecahnya Perang Dunia II di Eropa. Di
bawah pemerintahan Hitler, pada tahun 1941 pasukan Jerman dan sekutu Eropanya
menduduki sebagian besar Eropa dan Afrika Utara. Tahun 1943, Jerman terpaksa
bertahan diri dan mengalami serangkaian kekalahan dalam pertempuran. Pada
hari-hari terakhir perang, saat Pertempuran Berlin berlangsung tahun 1945,
Hitler menikahi kekasih lamanya, Eva Braun. Tanggal 30 April 1945, kurang dari
dua hari kemudian, keduanya bunuh diri agar tidak ditangkap Angkatan Darat
Merah, lalu mayat mereka dibakar.
Kebijakan Hitler yang supremasis dan termotivasi oleh ras mengakibatkan
kematian sekitar 50 juta orang selama Perang Dunia II, termasuk 6 juta kaum
Yahudi dan 5 juta etnis "non-Arya" yang pemusnahan sistematisnya
diperintahkan oleh Hitler dan rekan-rekan terdekatnya.
Masa kanak-kanak dan pendidikan
Adolf Hitler lahir tanggal 20 April 1889 di Gasthof zum Pommer, sebuah
penginapan di Salzburger Vorstadt 15, Braunau am Inn, Austria-Hongaria. Ia
adalah anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Alois Hitler dan Klara
Pölzl (1860–1907). Abang dan kakak Hitler – Gustav, Ida, dan Otto – meninggal
saat masih bayi. Saat Hitler berusia tiga tahun, keluarga mereka pindah ke
Passau, Jerman. Di sana ia mempelajari dialek Bayern Hilir, bukannya bahasa
Jerman Austria, yang menjadi ciri khas gaya bicaranya seumur hidup. Tahun 1894,
keluarga mereka pindah lagi ke Leonding (dekat Linz), dan pada Juni 1895, Alois
menetap di sebuah lahan kecil di Hafeld, dekat Lambach, tempat ia bertani dan
beternak lebah. Adolf bersekolah di kota tetangga, Fischlham. Hitler mulai suka
mempelajari perang setelah menemukan buku bergambar tentang Perang
Perancis-Prusia milik ayahnya.
Perpindahan mereka ke Hafeld merupakan awal dari konflik ayah-anak yang
intens akibat Adolf menolak mematuhi peraturan ketat di sekolahnya. Usaha
pertanian Alois Hitler di Hafeld gagal dan pada tahun 1897 mereka pindah ke
Lambach. Hitler yang masih berusia 8 tahun mengikuti les menyanyi, bernyanyi
dengan paduan suara gereja, dan bahkan semapt mempertimbangkan diri untuk
menjadi pendeta.. Tahun 1898, keluarga mereka pindah permanen ke Leonding.
Kematian adiknya, Edmund, akibat cacar pada 2 Februari 1900 sangat mempengaruhi
kehidupan Hitler. Ia berubah dari sosok yang percaya diri, mudah bergaul, dan
pintar, menjadi bocah yang murung, menarik diri, dan cemberut yang sering
bertengkar dengan ayah dan gurunya.
Alois memiliki karier yang sukses di biro bea cukai dan ingin anaknya
mengikuti jejaknya. Hitler kemudian mendramatisir sebuah peristiwa ketika ayah
Hitler membawanya berkunjung ke kantor bea cukai, menyebutnya sebagai peristiwa
yang membangkitkan antagonisme tanpa ampun antara ayah dan anak, yang keduanya
sama-sama berkeinginan kuat. Mengabaikan keinginan putranya untuk masuk SMA
klasik dan menjadi seorang seniman, Alois mengirim Adolf ke Realschule di Linz
pada bulan September 1900. (Ini adalah SMA yang sama yang kelak dimasuki Adolf
Eichmann 17 tahun kemudian.) Hitler menolak keputusan ini, dan dalam buku Mein
Kampf, Hitler mengungkapkan bahwa ia berprestasi buruk di sekolah, sambil
berharap bahwa setelah ayahnya melihat "kemajuan kecil yang aku buat di
sekolah teknik, ia akan membiarkanku mengejar mimpiku."
Hitler terobsesi dengan nasionalisme Jerman sejak masih muda. Ia
menunjukkan kesetiaannya terhadap Jerman, membenci monarki Habsburg yang
semakin kacau dan pemerintahannya di kekaisaran yang dihuni berbagai etnis.
Hitler dan teman-temannya memakai kata sambutan Jerman "Heil", dan
menyanyikan lagu kebangsaan Jerman "Deutschland Über Alles" alih-alih
lagu kebangsaan Kekaisaran Austria.
Setelah kematian mendadak Alois tanggal 3 Januari 1903, prestasi Hitler
di sekolah memburuk. Ibunya mengizinkan Hitler berhenti sekolah pada musim
gugur 1905. Ia bersekolah di Realschule di Steyr pada September 1904; perilaku
dan prestasinya membaik. Pada musim gugur 1905, setelah lulus ujian susulan dan
ujian akhir, Hitler berhenti sekolah tanpa keinginan apapun untuk melanjutkan
sekolah atau membina karier.
Masa remaja di Wina dan Munich
Sejak 1905, Hitler menjalani kehidupan bohemia di Wina yang didanai oleh
tunjangan anak yatim dan bantuan dari ibunya. Ia bekerja sebagai buruh biasa,
lalu seorang pelukis yang menjual lukisan cat air. Akademi Seni Rupa Wina dua
kali menolak Hitler, yaitu tahun 1907 dan 1908, dikarenakan "tidak cocok
melukis". Direktur akademi menyarankan agar Hitler mempelajari arsitektur,
namun ia tidak memenuhi persyaratan akademik. Pada tanggal 21 Desember 1907,
ibunya meninggal dunia pada usia 47 tahun. Setelah ditolak Akademi untuk kedua
kalinya, Hitler kehabisan uang. Tahun 1909, ia tinggal di tempat penampungan
tunawisma, dan pada tahun 1910, ia menetap di sebuah rumah pekerja miskin di
Meldemannstraße. Saat Hitler tinggla di sana, Wina adalah tempat penuh
prasangka agama dan rasisme. Kekhawatiran bahwa Wina akan dipenuhi imigran dari
Timur meluas, dan walikotanya yang populis, Karl Lueger, mengeksploitasi
retorika antisemitisme untuk kepentingan politiknya. Antisemitisme pan-Jermanik
Georg Schönerer mendapat dukungan kuat di distrik Mariahilf, tempat Hitler
tinggal. Hitler membaca koran-koran setempat, seperti Deutsches Volksblatt,
yang mengompori prasangka dan membakar ketakutan umat Kristen yang khawatir
akan terusir oleh membanjirnya pendatang Yahudi dari timur. Menolak apa yang
disebutnya sebagai "Jermanofobia" Katolik, ia mulai menyukai Martin
Luther.
Asal usul dan kapan Hitler menunjukkan antisemitismenya sulit dilacak.
Hitler menyebutkan dalam Mein Kampf bahwa berubah menjadi seorang antisemit di
Wina. Sahabatnya, August Kubizek, mengaku bahwa Hilter adalah seorang
"antisemit resmi" sebelum meninggalkan Linz. Kesaksian Kubizek
ditantang oleh sejarawan Brigitte Hamann, yang menulis bahwa Kubizek adalah
satu-satunya orang yang mengatakan bahwa Hitler muda adalah seorang antisemit.
Hamann juga menulis bahwa belum ada pernyataan antisemit yang keluar dari mulut
Hitler pada masa itu. Sejarawan Ian Kershaw berpendapat bahwa jika Hitler
pernah berkata seperti itu, perkataannya tidak diketahui karena antisemitisme
di Wina sudah biasa pada saat itu. Sejumlah sumber memberikan bukti kuat bahwa
Hitler memiliki teman-teman Yahudi di penginapannya dan tempat-tempat lain di
Wina. Sejarawan Richard J. Evans menyatakan bahwa "para sejarawan sekarang
setuju bahwa anti-Semitismenya yang terkenal baru muncul setelah kekalahan
Jerman [dalam Perang Dunia I], sebagai efek samping dari jawaban paranoid
'pengkhianatan' terhadap peristiwa ini".
Hitler mewarisi bagian terakhir dari harta ayahnya pada bulan Mei 1913
dan pindah ke Munich. Para sejarawan yakin ia keluar dari Wina untuk
menghindari wajib militer ke Angkatan Darat Austria. Hitler kemudian mengklaim
bahwa ia tidak mau berdinas di Kekaisaran Habsburg karena percampuran
"ras" di dalam tubuh AD. Setelah ia dinyatakan tidak cocok
berdinas—karena gagal tes fisik di Salzburg tanggal 5 Februari 1914—ia pulang
ke Munich.
Masa pemerintahan
Pemerintahan Brüning
Hitler dan bendahara NSDAP Franz Xaver Schwarz pada acara renovasi
Palais Barlow di Brienner Straße di Munich di dalam kantor pusat Brown House,
Desember 1930
Depresi Besar di Jerman memberi kesempatan politik bagi Hitler. Penduduk
Jerman setengah mendukung setengah menentang republik parlementer, yang
menghadapi tekanan besar dari kaum ekstremis sayap kanan dan kiri. Partai
politik moderat tidak mampu membendung gelombang ekstremisme, dan referendum
Jerman 1929 berhasil membawa ideologi Nazi ke permukaan. Pemilihan umum
September 1930 berakhir dengan terpecahnya koalisi besar dan digantikan oleh
kabinet minoritas. Ketuanya, kanselir Heinrich Brüning dari Partai Tengah,
memerintah menggunakan dekrit darurat dari presiden Paul von Hindenburg.
Pemerintahaan menggunakan dekrit akan menjadi norma baru dan membuka jalan bagi
pemerintahan otoriter. NSDAP bangkit dari ketidakjelasan menjadi pemenang 18,3%
suara dan 107 kursi parlemen dalam pemilu tahun 1930, menjadikannya partai
terbesar kedua di parlemen.
Hitler hadir pada pengadilan dua perwira Reichswehr, Letnan Richard
Scheringer dan Hans Ludin, pada musim gugur 1930. Keduanya dituduh memiliki
keanggotaan di NSDAP yang pada waktu itu tidak diperbolehkan untuk personil
Reichswehr. Hakim berpendapat bahwa NSDAP adalah partai ekstremis, sehingga
pengacara terdakwa Hans Frank terpaksa memanggil Hitler untuk bersaksi di
pengadilan. Pada tanggal 25 September 1930 Hitler bersaksi bahwa partainya
hanya mengejar kekuasaan politik melalui pemilihan umum yang dmeokratis, sebuah
kesaksian yang memberinya dukungan dari korps Reichswehr.
Tindakan Brüning yang keras membawa sedikit perbaikan terhadap ekonomi
dan sangat tidak merakyat.[131] Hitler memanfaatkannya dengan menargetkan
pesan-pesan politiknya khusus kepada orang-orang yang terkena dampak inflasi
1920-an dan Depresi Besar, seperti petani, veteran perang, dan kelas menengah.
Hitler secara resmi melepaskan kewarganegaraan Austrianya pada 7 April
1925, tetapi belum memperoleh kewarganegaraan Jerman. Nyaris selama 7 tahun ia
adalah orang tanpa negara, tidak bisa menduduki jabatan publik, dan terancam
dideportasi.[133] Pada tanggal 25 Februari 1932, menteri dalam negeri Brunswick,
anggota NSDAP juga, menunjuk Hitler sebagai pengurus delegasi negara untuk
Reichsrat di Berlin. Karena itu pula, Hitler otomatis menjadi warga negara
Brunswick, sekaligus Jerman.
Tahun 1932, Hitler berkampanye melawan von Hindenburg dalam pemilu presiden.
Kelangsungan pencalonannya ditegaskan oleh pidato tanggal 27 Januari 1932 di
Industry Club di Düsseldorf, yang memberinya dukungan dari sebagian besar
industrialis paling berpengaruh di Jerman. Namun Hindenburg sudah didukung oleh
berbagai partai nasionalis, monarkis, Katolik, dan republikan, dan sejumlah
kaum demokrat sosial. Hitler memakai slogan kampanye "Hitler über
Deutschland" ("Hitler di atas Jerman"), merujuk pada ambisi
politik sekaligus kampanyenya yang menggunakan pesawat terbang. Hitler
menempati peringkat kedua di dua putaran pemilu dengan lebih dari 35% suara
pada pemilu terakhir. Meski ia kalah, pemilihan umum ini menjadikan Hitler
kekuatan dalam perpolitikan Jerman.
Penunjukan sebagai kanselir
Ketiadaan pemerintahan yang efektif memaksa dua politikus berpengaruh,
Franz von Papen dan Alfred Hugenberg, bersama sejumlah industrialis dan
pebisnis lainnya, menyurati von Hindenburg. Para penandatangan memaksa
Hindenburg menunjuk Hitler sebagai kepala pemerintahan "bebas dari partai
parlemen", yang akan berubah menjadi gerakan yang mampu "memukau
jutaan orang".
Hindenburg dengan setengah hati setuju
menunjuk Hitler sebagai kanselir setelah dua pemilihan umum parlemen—bulan Juli
dan November 1932—tidak menghasilkan pembentukan pemerintahan mayoritas. Hitler
akan memimpin pemerintahan koalisi berusia pendek yang dibentuk oleh NSDAP dan
partai Hugenberg, yaitu Partai Rakyat Nasional Jerman (DNVP). Pada 30 Januari
1933, kabinet baru disumpah dalam upacara singkat di kantor Hindenburg. NSDAP
memperoleh tiga jabatan penting, Hitler menjadi Kanselir, Wilhelm Frick Menteri
Dalam Negeri, dan Hermann Göring Menteri Dalam Negeri untuk Prusia. Hitler
sebelumnya menuntut jabatan menteri sebagai upaya mengendalikan polisi di
sebagian besar wilayah Jerman.
Kebakaran Reichstag dan pemilu Maret
Sebagai kanselir, Hitler berupaya melawan balik tindakan-tindakan para
pesaing NSDAP untuk membuat pemerintahan mayoritas. Karena kebuntuan politik,
ia meminta Presiden Hindenburg membubarkan Reichstag lagi dan menjadwalkan
pemilu pada awal Maret. Pada 27 Februari 1933, gedung Reichstag terbakar.
Göring menyebut hal ini sebagai plot komunis, karena seorang komunis Belanda
Marinus van der Lubbe terbukti memperburuk keadaan di dalam gedung yang
terbakar itu. Atas permintaan Hitler, Hindenburg menanggapinya dengan
mengeluarkan Dekrit Kebakaran Reichstag tanggal 28 Februari, yang menghapus
hak-hak dasar dan mengizinkan penahanan tanpa diadili terlebih dahulu.
Aktivitas Partai Komunis Jerman ditekan dan sekitar 4.000 anggota partai
komunis ditahan. Para peneliti, termasuk William L. Shirer Alan Bullock,
berpendapat bahwa NSDAP sendiri yang memulai kebakaran tersebut.
Selain kampanye politik, NSDAP terlibat dalam kekerasan paramiliter dan
penyebaran propaganda anti-komunis beberapa hari menjelang pemilu. Pada hari-H,
6 Maret 1933, jumlah suara NSDAP meningkat menjadi 43,9% dan partai ini
memperoleh jumlah kursi terbanyak di parlemen. Akan tetapi, partai Hitler gagal
mengamankan mayoritas absolut, sehingga mereka harus berkoalisi dengan DNVP.
Tanggal 21 Maret 1933, Reichstag baru dibentuk melalui upacara pembukaan
di Gereja Garnisun di Potsdam. "Hari Potsdam" ini diadakan untuk
menunjukkan persatuan antara gerakan Nazi dan kaum elit dan militer Prusia
lama. Hitler tampil dengan mantel pagi dan dengan ramah menyambut Presiden von
Hindenburg.
Demi mencapai kendali politik penuh meski gagal memeroleh mayoritas
absolut di parlemen, pemerintahan Hitler meminta rancangan Ermächtigungsgesetz
(Undang-Undang Pengaktifan) untuk menjalani pemungutan suara di Reichstag yang
baru terbentuk ini. RUU ini memberikan kabinet Hitler kekuasaan legislatif
penuh selama empat tahun dan (dengan sejumlah pengecualian) mengizinkan
penyimpangan dari konstitusi. RUU tersebut membutuhkan mayoritas dua per tiga
agar bisa disahkan. Tanpa menyiakan kesempatan, Nazi memakai persyaratan Dekrit
Kebakaran Reichstag untuk mencegah sejumlah deputi Demokrat Sosial hadir;
Partai Komunis resmi dilarang.
Pada 23 Maret, Reichstag bersidang di Kroll Opera House di bawah suasana
yang kacau balau. Sejumlah anggota SA menjadi penjaga di dalam gedung,
sementara kerumunan besar di luar yang menentang RUU meneriakkan slogan dan
ancaman terhadap anggota parlemen yang baru datang. Posisi Partai Tengah,
partai terbesar ketiga di Reichstag, adalah mutlak. Setelah Hitler berjanji
langsung kepada ketua partai Ludwig Kaas bahwa Presiden von Hindenburg akan
mempertahankan hak vetonya, Kaas mengumumkan Partai Tengah kan mendukung RUU
Pengaktifan. Akhirnya, UU Pengaktifan disahkan dengan suara 441–84; semua
partai kecuali Demokrat Sosial memberi suara setuju. UU Pengaktifan, bersama
Dekrit Kebakaran Reichstag, mengubah pemerintahan Hitler menjadi kediktatoran
de facto yang sah secara hukum.
Keruntuhan Hitler
Pada September 1939, Hitler menyerang Polandia dengan serangan taktik
blitzkrieg (serangan darat, udara secara kilat) mencapai kejayaan yang
mengejutkan musuh dan jenderalnya sendiri. Serangan terhadap Polandia
menyebabkan musuh-musuhnya Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman,
dengan itu dimulailah Perang Dunia II.
Pada masa Perang Dunia II, pihak Inggris dipimpin oleh Sir Winston
Churchill yang menggantikan Arthur Neville Chamberlain yang jatuh akibat
skandal serbuan Nazi ke Polandia 1939, Perancis yang dipimpin oleh Jendral
Gamelin yang saat itu ditunjuk sebagai komando tertinggi sekutu gagal menahan
serangan kilat Jerman ke Belgia dan Perancis, Perancis akhirnya dipimpin oleh
Jenderal Charles de Gaulle yang memimpin pasukan perlawanan Perancis pada masa
Pemerintahan Vichy, serta bantuan Amerika Serikat yang dipimpin Jendral
Eisenhower sebagai panglima mandala di Eropa meskipun sebelumnya Amerika
Serikat enggan terlibat pada perang yang sebelumnya dianggap sebagai perang
Eropa itu.
Setelah lama berperang dan setelah mengalami kekalahan di setiap medan
pertempuran, Hitler menyadari bahwa kekalahan sudah tidak dapat dielakkan. Awal
kekalahan Hitler adalah saat menggempur Kota Kursk Uni Soviet dengan Operasi
Citadel, kekuatan Jerman terdiri dari 800.000 infanteri, 2.700 tank lapis baja,
2.000 pesawat tempur dan dipimpin oleh Jenderal Erich Von Manstein dan Jenderal
Walther Models sedangkan kekuatan Uni Soviet terdiri dari 1.300.000 infanteri,
3.600 tank, dan 2.400 pesawat tempur. Rencana serangan ini telah diketahui
secara detail oleh intelejen Uni Soviet yang berada di Switzerland. Stalin pun
langsung memerintahkan tentaranya untuk membangun pertahanan kuat di kawasan
Kursk. Di pertempuran inilah banyak sekali tank – tank andalan Jerman dan Uni
Soviet hancur, diantaranya Tank Tiger, Panther, Elefant (Jerman) dan Tank T-34,
SU -152, dan KV -1. Jerman mengalami pukulan mematikan di Stalingrad serta
Serangan pukulan sekutu di Normandia dan gagal dalam Ardennes Offensive, yaitu
serangan balasan yang dilakukan tentara jerman atau Wehrmacht dan beberapa
divisi panzer yang masih tersisa dipimpin Jenderal Mantauffel pada saat musim
salju untuk merebut kembali Kota Antwerp di Belgia. Serangan ini berlangsung
secara terseok – seok dan berakhir gagal karena kurangnya pasokan logistik dan
bahan bakar untuk Panzer dari Jerman sehingga banyak panzer yang masih “Fresh
from the Oven” seperti tank Tiger dan Panther teronggok di pinggir jalan karena
kehabisan solar.
Hitler yang menyadari kejatuhannya sudah dekat kemudian mengawini wanita
simpanannya Eva Braun, kemudian bunuh diri bersama-sama pada 30 April 1945.
Jasadnya dibakar agar tidak jatuh ke tangan musuh,dan setelah kematian hitler
beberapa hari kemudian akhirnya jerman menyerah terhadap pihak rusia dan
sekutu. Setelah Perang Dunia 2 berakhir, Jerman dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu
Jerman Barat yang berada pada kekuasaan sekutu dan Jerman Timur yang berada
pada kekuasan Uni Soviet. Hal ini terjadi akibat Perang Dingin. Tetapi pada
akhir abad ke-20 kedua wilayah Jerman yang terpisah ini akhirnya bersatu
kembali, setelah runtuhnya dan dihancurkannya Tembok Berlin.
13 Fakta Mencengangkan Tentang Adolf Hitler
Adolf Hitler adalah sosok pemimpin yang dikenal dunia karena kebengisan
dan kekejamannya, ia bertanggung jawab atas hilangnya 50 juta nyawa manusia
selama kepemimpinannya dalam organsisasi Partai Buruh Nasionalis Jerman (Nazi).
Banyak buku – buku sejarah, dari TV, maupun cerita turun temurun yang membahas
riwayat hidup tokoh diktator satu ini.
Semua orang tahu tentang kekejaman yang telah ia lakukan semasa
hidupnya, namun tahukah Anda, ada banyak fakta atau sisi lain tentang Adolf
Hitler yang mungkin belum banyak diketahui orang. Berikut adalah beberapa
diantaranya:
1. Ketika masih anak - anak, Hitler pernah ingin menjadi seorang Pendeta
Dalam sebuah buku autobiografi milik Nazi yang berjudul “Mein Kampf”,
Diceritakan bahwa Hitler berbicara lantang dengan mengatakan “Adakah yang lebih
alamiah bagiku selain mempertimbangkan menjadi kepala biara karena merupakan
cita – cita manusia tertinggi yang layak diperjuangkan”. Ternyata pada
waktu itu, Hitler sedang menghadiri sekolah paroki di Lambach, Austria dan
menjadi salah satu anggota paduan suara anak – anak. Selain itu dia juga
merupakan server altar di sebuah gereja lokal.
2. Gadis pertama yang ditaksir Hitler adalah seorang Yahudi
Ketika Hitler berusia 16 tahun, ia sangat terobsesi untuk mendapatkan
hati seorang gadis Yahudi bernama Stefanie Isak. Namun begitu, ia tidak
memiliki keberanian sama sekali untuk mengungkapkan perasaannya tersebut.
Hal itu membuatnya berfantasi dengan membayangkan bagaimana jika ia menculiknya
terlebih dahulu, melarikan diri dan kemudian (ketika gadis itu menolak
cintanya) melakukan bunuh diri bersama.
3. Hitler memiliki keponakan bernama William Patrick Hitler yang
kemudian bergabung dengan Angkatan Laut AS dan berperang melawan dirinya
Saudara tiri Hitler bernama Alois Hitler Jr. memiliki seorang
putra bernama William Patrick Hitler yang lahir di Liverpool, Inggris dan pindah
ke Jerman pada tahun 1933 untuk bekerja. Hitler meminta agar William
meninggalkan kewarganegaraan Inggris-nya. Khawatir itu adalah sebuah jebakan,
William pun memilih untuk meninggalkan Jerman.
Pada tahun 1939, William bersama ibunya melancong ke Amerika Serikat
dalam acara tur kuliah. Perang Dunia II pecah, pada saat itu ia memutuskan
untuk menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat, yang waktu itu masih di
pimpin oleh Franklin D Roosevelt, ia memohon agar diizinkan untuk bergabung
dalam pertempuran sebagai bagian dari Tentara Angkatan Laut Amerika, dan
akhirnya ia pun diizinkan untuk bergabung. Pada saat itulah dia tahu bahwa
salah satu musuh yang harus dia hadapi ternyata adalah kerabatnya sendiri.
4. Hitler pernah berencana untuk membunuh semua penduduk di Moscow dan
menjadikannya sebuah danau
Sebagai bagian dari rencana invasinya di Moskow, Hitler berencana untuk
membuka pintu air saluran Moskow – Volga dan menciptakan danau buatan untuk
menenggelamkan wilayah tersebut secara permanen. Namun akhirnya, rencana Nazi
untuk menguasai Rusia gagal dan malah menjadi puncak kehancurannya.
5. Wanita yang merancang bunker Hitler memiliki cucu yang kemudian
merancang bunker serupa milik Saddam Hussein
Bunker digunakan Hitler maupun Saddam Hussein untuk berlindung dari
serangan – serangan musuh. Didalamnya terdapat sebuah pembangkit listrik,
penyaring udara, dan obat- obatan. Dengan segala persediaan yang ada, bunker
tersebut memungkinkan orang untuk hidup di dalamnya selama lebih dari 12 bulan
dengan makanan kering dan makanan segar yang tersimpan di ruang penyimpanan
dingin.
6. Hitler kehilangan satu testis saat Perang Dunia Pertama
Pada pertempuran Somme tahun 1916, Hitler mengalami luka parah di bagian
perut dan harus kehilangan satu testis. Dia diselamatkan oleh seorang dokter
Jerman, dan pada saat itu ia hanya satu pertanyaan “Apakah saya bisa punya
anak?”.
7. Hitler menjalani pola makan Vegetarian dan melawan kekejaman terhadap
binatang
Meskipun ada yang menyebut bahwa Hitler mengonsumsi daging hingga tahun
1937, pada suatu saat ia menerapkan pola hidup vegetarian dan membiarkan hal
itu sebagai bagian dari citra publik tentang dirinya. Rupanya dia juga tidak
minum – minuman keras atau merokok. Ada satu laporan yang menyebutkan bahwa
Hitler juga sangat membenci aksi kekejaman binatang dan ia percaya hewanpun
memiliki hak hidup yang sama seperti manusia.
8. Pada tahun 1939, Hitler masuk dalam nominasi untuk memperoleh Hadiah
Nobel Perdamaian
Rupanya Nominasi tersebut diajukan oleh salah seorang anggota parlemen
Swedia (EGC Brandt), yang dimaksudkan sebagai lelucon karena ada perdebatan
politik di Swedia pada saat itu.
9. Adolf Hitler mengalami 42 upaya pembunuhan selama hidupnya
Itulah salah satu resiko menjadi orang yang paling dibenci dalam
sejarah. Ada lebih dari 40 upaya pembunuhan terhadap Hitler, bahkan salah
satunya termasuk dari pemerintahnya sendiri. Sayangnya, banyak dari mereka
akhirnya malah binasa sendiri sementara Hitler masih tetap hidup menjalani hari
hingga akhirnya ia bunuh diri pada akhir peperangan.
10. Hitler putus sekolah pada tahun 1905
Dia putus sekolah pada usia 16 tahun dan bercita – cita menjadi seorang
seniman, meskipun sebenarnya ibunya mengharapkan agar ia belajar perdagangan di
sekolah. Hal ini juga yang membuatnya harus mengulang sekolah, dan pernah
ditolak dua kali dari salah satu sekolah seni terkenal.
Selama masa itu, ia berkeliaran sebagai seorang remaja dan bertemu
dengan seorang teman baik bernama Linz Kubizek. Linz banyak tahu tentang mimpi
– mimpi liar yang diangankan Hitler. Dari situ pribadi kepemimpinannya mulai
terlihat dengan sering berpidato kepada kawannya tersebut.
11. Hitler sangat bergantung pada obat – obatan
Baru – baru ini ditemukan catatan dan surat dari dokter yang menangani
Hitler menunjukkan bahwa ia sering mngonsumsi koktail dengan dicampuri 80 jenis
obat – obatan berbeda setiap harinya. Pervitin adalah salah satu favoritnya
(bahan utama dalam kristal meth).
12. Hitler sangat terobsesi dengan keponakannya, Geli Raubal
Hitler diketahui memiliki kehidupan seks yang tidak biasa, dan dalam hal
ini, yang agak mengganggu. Dia ternyata sangat terobsesi dengan keponakannya,
rumor menyebutkan bahwa hubungan itu bersifat seksual. Hitler tidak pernah
mengizinkan keponakannya tersebut untuk keluar rumah meski hanya sekedar
bertemu teman – temannya. Dan sebagai hasil dari semua ini, Geli akhirnya
memilih untuk melakukan bunuh diri di usianya yang baru 23 tahun pada tahun
1931.
13. Hitler kecanduan makanan cokelat
Mungkin salah satu fakta aneh yang tidak banyak diketahui orang adalah
Hitler biasa makan cokelat sekitar satu kilogran setiap hari. Dia bahkan pernah
mencoba membunuh Winston Churchill dengan bom yang disamarkan dalam cokelat
berbungkus kertas berwarna hitam dan emas. Namun untungnya, cokelat tersebut
keburu diketahui oleh para agen Inggris.
SUMBER :
http://log.viva.co.id/
http://id.wikipedia.org/
http://detikriwayat.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment