Universitas Gunadarma

Universitas yang berbasis ilmu komputer dan teknologi informasi.

BAAK Gunadarma

Biro administrasi akademik dan kemahasiswaan di Universitas Gunadarma.

Wata Warga Universitas Gunadarma

Warta Warga adalah “UG Student Journalism” merupakan media publikasi berupa tulisan-tulisan dari mahasiswa UG yang dapat diunggah (upload) dari account UG Studentsite.

UGpedia

UGPEDIA merupakan suatu wadah sumbangsih bagi civitas akademika khususnya dan bagi masyarakat umumnya, disini anda dapat mencari dan memberi arah informasi yang berkaitan dengan Universitas Gunadarma, mulai dari pendaftaran, perkuliahan, alumni, prosedur-prosedur, fasilitas serta hal-hal yang berhubungan dengan istilah yang sering ditemui di lingkup pendidikan universitas.

Library Gunadarma

Perpustakaan Online Gundarma.

Pages

Monday, May 26, 2014

Manusia dan Keadilan (Jawaban)

Kelompok 1 : Yazid

1.      Bagaimana cara mewujudkan keadilan hukum di Indonesia sesuai dengan undang-undang ?

 Jawaban :

            Untuk mewujudkan keadilan hukum di Indonesia, salah satunya adalah keterbukaan dalam hukum. Adanya keterbukaan menandakan itikad baik pemerintah atas kegiatan yang dilakukan dan mempertanggungjawabkannya kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Kesediaan untuk memberitahukan, melaporkan, menyatakan pendapat, memberi gagasan, usul, saran, kritik kepada pemerintah adalah perilaku yang merupakan wujud keterbukaan sebagai warga Negara. Jika keterbukaan terus dilakoni, maka bisa tak mungkin keadilan akan terwujud di Indonesia.

 

Kelompok 2:  Indah

2.      Kenapa rakyat miskin sulit mendapatkan keaadilan ?

Jawaban :

            Karena keadilan di Indonesia bukanlah untuk rakyat miskin, melainkan hanya untuk orang kaya yang memiliki uang saja. Contohnya saja peradilan di Indonesia lebih gemar mencari uang daripada menyelesaikan masalah. Dan peradilan Indonesia masih hukum rimba, yang kuat menang sementara yang kalah menderita.

 

Kelompok 3 : Hanifah

3.      Kenapa hukum di Indonesia tidak merata seperti istilah “tajam kebawah tumpul keatas” ?

 

Jawaban :

            Kenapa itu terjadi kita kembali lagi kepada pemerintah yang mengelolanya, dan tiap moral-moral yang dimiliki setiap manusia yang ada di kursi penguasa dan para pengikutnya. Maka dari itu, seharusnya pendidikan dalam tingkat moral dalam negeri ini lebih di tingkatkan. Apakah pancasila di buat hanya semata-mata untuk rangkaian kata yang hanya di musiumkan kan saja ? bukankah itu ideology Negara kita ? lalu mengapa makin hari moral Negara jauh dari ideology Negara itu sendiri . maka dari itu marilah kita bangun moral bangsa ini agar tidak jauh dari ideologi negara kita ini.           

 

Kelompok 4 : Marcelina

4.      Keadilan Indonesia ini sudah rata atau belum ?

 

Jawaban :

            Kalau menurut saya keadilan di Indonesia itu belum merata. Karena yaa sudah dijelaskan di pertanyaan no 2 di atas. Dimana yang memiliki uang banyak maka ia akan menang dan yang tidak memiliki itu maka akan menderita.

 

Kelompok 5: Rachmat

5.      Bagaimana menurut kalian keadilan yang dibeli dengan uang ?

 

Jawaban :
           
segala keadilan yang diperjual belikan dengan uang bukanlah keadilan sebenarnya. Jika itu benar benar keadilan sebenarnya, maka akan adanya pertimbangan di setiap keputusan yang akan diambil. Dan tiap keputusan itu mempunyai kesamarataan yang seimbang untuk kedua belah pihak. Tak adanya sifat memihak. Menurut saya begitulah keadilan yang sebenarnya.

 

Kelompok 7: Ristya

6.      Bagaimana pandangan setiap agama tentang keadilan itu sendiri?

Jawaban :

-          Menurut Agama Islam : itu tercantum dalam ayat Al-qur’an dimana manusia diharuskan berikap yang seadil-adil nya dan selalu menempatkan sesuatu hal itu sesuai dengan porsi nya tidak dikurang-kurangkan dan tidak dilebih-lebihkan.

-          Menurut Agama Kristiani : itu diajarkan oleh agama nya mereka tentang keadilan itu sendiri.

-          Menurut Agama Hindu : Keadilan itu berdasarkan Kasta

 

Kelompok 9: Andrian

7.      Berikan contoh kasus keadilan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban :

-          Adil dalam menentukan pungutan suara memilih ketua kelas

-          Seorang ayah membagikan uang jajan kepada anak-anaknya sesuai dengan tingkatannya

-          Seorang guru menghukum anak muridnya sesuai dengan apa yang dia lakukan.

 

Kelompok 10: Zalfaqih

8.      Adakah sangsi pencemaran nama baik terhadap seseorang ?

 

Jawaban :

 Pasti  Ada, Sesuai dengan Bunyi Pasal 27 ayat 3 adalah sebagai berikut :
            “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

Sanksi pelanggaran pasal disebutkan pada Pasal 45 ayat 1 adalah :
            “Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

 

 

Thursday, May 15, 2014

Review: Manusia dan Penderitaan

1.     Pengertian Penderitaan

            Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yagn dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis,penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.
            Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.

            Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya, baru dalam keduanya menemukan apa yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang dan merasa bahagia.

            Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan mendatangkan rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut. Rasa takut itu justru sudah menyelinap dan datang menyerang kita sebelum bencana atau bahaya itu datang menyerangnya. Kedua rasa itu termasuk penyakit batin manusia, maka usaha terbaik ialah menyehatkan bathin itu sendiri, rasa kurang itu muncul dikarenakan adanya anggapan lebih pada pihak lain.
            Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam ; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan.

2.     Penyebab Munculnya Penderitaan

 

            Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dibagi menjadi 2 kelompok yakni :

·         Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia.
      Penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. Dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati hingga timbul rasa  ketidak harmonisan. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan.

      Contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana. Karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang terkena bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.

·         Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit/siksaan.

      Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan sifat optimis dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan seperti berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dan dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.

 

3.     Pengaruh Penderitaan

 

            Pengaruh penderitaan dapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika suatu penderitaan yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang berpandangan bahwa penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi mereka. Berikut ini salah satu contoh sikap dari  pengaruh penderitaan dalam hal negitif dan positif :

·         Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalanya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya.

·         Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain lain.

 

4.     MindMap


5.     Hasil Pemikiran

         

          Setiap manusia memiliki penderitaan, kalau menurut saya penderitaan indentik dengan apa yang kita sebut dengan masalah. Setiap orang mempunyai masalah entah itu dari keluarga, percintaan, persahabatan, atau apapun di setiap tempat dan bidang semua orang punya masalah. tiap masalah lama yang selesai maka akan datang masalah baru lagi, dan begitulah kehidupan.

            Lalu bagaimana kita menghadapi setiap masalah atau penderitaan yang kita hadapi ?. kalau menurut saya, seperti adegan film “Spiderman 3”, pertama-tama mulailah dari hal yang paling sulit yaitu “Memaafkan diri sendiri”, nah dari situ lah langkah awal kita dalam memecahkan masalah, setelah itu carilah langkah yang baik yg memiliki resiko paling sedikit dan yang paling penting itu selesaikanlah semua masalah dengan kepala dingin dan hati yang suci.

            Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang penderitaan, ya maksudnya begini. Seperti contohnya LDR (Long Distance Relationship) atau bisa disebut hubungan jarak jauh. Ada orang yang menganggap ini sebagai suatu penderitaan, yaa terlalu jauh berhubungan, jarang ketemu, merasakan suatu kejauhan dan lain lain. Dan ada juga yang mengaggap itu adalah tantangan cinta yang mereka hadapi, dengan tanda kutip menjalaninya dengan perasaan yang biasa saja dan tak terbebani. Jadi, penderitaan itu tergantung dari sudut pandang manusia yang mempunyai penderitaan itu sendiri.

 

6.     Referensi

 

          Makalah Kelompok  5 ( Manusia dan Penderitaan ), 1KA32, Universitas Gunadarma

Monday, May 12, 2014

Review: Manusia dan Keindahan

1.     Keindahan

 

            Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan dapat dinikmati jika di hubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Keindahan hanya sebuah konsep yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, dan nyanyian.
            Menurut The Liang Gie dalam bukunya ” Garis besar estetika ”. Keindahan dalam bahasa inggris diterjemahkan dengan kata ”beutiful” dalam bahasa perancis ”beau” sedang italia dan spanyol ”bello” berasal dari kata latin ”bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan. Kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi ”bonelium” dan terakhir di perpendek sehingga ditulis ”bel
lum”.


Perbedaan menurut luasnya:
a. Keindahan dalam art
i luas
b. Keindahan dalam arti estetis murni
c. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungan penglihatan

            Keindahan dalam arti luas menurut plotinus ilmu yang indah dan kebajikan yang indah.bangsa yunani mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebut ”symmetria”.

Pengertian dalam arti seluas-luasnya meliputi:

- Keindahan seni
- Keindahan alam
- Keindahan moral
- Keindahan intelektual

            Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan sesuatu yang diserapnya. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
            Dari ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Ada juga yang berpendapat keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

 

2.     Hubungan Manusia dan Keindahan

 

Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.

            Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.

            Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.

            Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya.

            Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.

            Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.

            Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.

 

Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:

a.       Tata nilai yang telah using

            Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.

b.      Kemerosotan Zaman

                Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
            Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.

c.       Penderitaan Manusia

            Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
            Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.

d.      Keagungan Tuhan

            Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.

3.     Hasil Pemikiran

          Dari hasil ringkasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa keindahan itu identic dengan banyaknya pemikiran orang lain. Yang maksudnya setiap orang memiliki cara pandangnya sendiri dalam menilai keindahan. Entah itu dari fisik ataupun batin, nahkan keindahan juga bisa dilihat dari seni, contohnya pembuatan film, karya seni patung dan kerajianan tangan lainnya, dan juga ada yang berpikiran bahwa teknologi yang baru itu juga indah. Maka dari itu keindahan merupakan suatu unsur warna, bentuk, kekuatan, dan nilai-nilai yang menjadi satu dalam sesuatu yang dari pemikiran setiap masing-masing manusia, dan tergantung juga pada cara pandang manusia itu.

4.     Mind Map

5.     Referensi

          Makalah Kelompok  4  ( Manusia dan Keindahan ), 1KA32, Universitas Gunadarma