1. Pengertian Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk adalah orang yang menetap di suatu daerah tertentu dan terikat oleh hukum yang dimana orang itu menempati tempat tersebut. Misalnya bukti kewarganegaraan. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.
Masyarakat adalah sekelompok atau kumpulan orang yang membentuk sistem atau organisasi yang membentuk individu-individu dalam bentuk kelompok. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Jika dijelaskan masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang interdependen ( saling membutuhkan satu sama lain ).
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
2 . Piramida Penduduk
Piramida
penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki (kiri) dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan (kanan) dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk
laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah
kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk
terhadap jumlah penduduk total. Jadi piramida penduduk adalah grafik yang
menggambarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
Jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
a. Piramida Penduduk Muda ( Expansive )
Menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia
dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,contohnya:
Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
b. Piramida Penduduk Stasioner
Menunjukkan jumlah usia muda hampir sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, tingkat kematian dan tingkat kelahirannya tidak begitu tinggi. contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.
c. Piramida Penduduk Tuad ( Constructive )
Menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebihbesar dari pada usia
muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:negara-negara yang baru
dilanda perang.
3. Perkembangan dan Pertumbuhan Kebudayaan di Indonesia
Seperti
yang kita ketahui, perkembangan budaya indonesia salalu saja naik dan turun.
Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek
moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk
indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini budaya indonesia agak menurun
dari sosialisasi penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya
Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin
berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia.
Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini
telah berkembang menjadi masyarakat modern.. namun akhir-akhir ini indonesia
semakin gencar membudidayakan sebagian budaya indonesia, buktinya, masyarakat
luar lebih mengenal budaya indonesia dibandingkan masyarakat indonesia.
dan ini b
· Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog.
· Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet.
· Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji
· Aceh: Saman, Seudati.
· Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
· Betawi: Yapong
· Sunda: Jaipong, Reog, Tari Topeng
· Timor NTT: Likurai, Bidu, Tebe, Bonet, Pado'a, Rokatenda, Caci
· Batak Toba & Suku Simalungun: Tortor
· Sulawesi Selatan: Tari Pakkarena, Tarian Anging Mamiri, Tari Padduppa, Tari 4 Etnis
· Pesisir Sibolga/Tapteng: Tari Sapu Tangan , Tari Adok , Tari Anak , Tari Pahlawan , Tari Lagu Duo , Tari Perak , Tari Payung .
· Riau : ( Persembahan, Zapin, Rentak bulian, Serampang dua Belas )
· lampung : ( bedana, sembah, tayuhan, sigegh, labu kayu )
· irian jaya:
· Jakarta: Keroncong Tugu.
· Maluku :
· Melayu : Hadrah, Makyong, Ronggeng
· Minangkabau :
· Aceh :
· Makassar : Gandrang Bulo, Sinrilik
· Pesisir Sibolga/Tapteng : Sikambang
· Jawa: Gamelan.
· Nusa Tenggara Timur: Sasando, Gong dan Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio.
· Gendang Bali
· Gendang Karo
· Gendang Melayu
· Gandang Tabuik
· Sasando
· Talempong
· Tifa
· Saluang
· Rebana
· Bende
· Kenong
· Keroncong
· Serunai
· Jidor
· Jawa: Batik.
· Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
· Sumatra Utara, Sibolga: Anak Daro & Marapule.
· Sumatra Barat/ Melayu:
· Sumatra selatanSongket
· Lampung : Tapis
· Sasiringan
· Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
· Bugis - MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju La'bu
· Jawa: Babad Tanah Jawa, karya-karya Ronggowarsito.
· Bali: karya tulis di atas Lontar.
· Sumatra bagian timur (Melayu): Hang Tuah
· Sulawesi Selatan Naskah Tua Lontara
· Timor Ai Babelen, Ai Kanoik
0 comments:
Post a Comment